Posted by : Unknown
Jumat, 07 Juli 2017
1. PENGERTIAN DAN HUBUNGAN ANTARA CPU, MEMORI DAN MODUL I/O
Memori
:
Memori
umumnya terdiri atas N word
memori dengan panjang yang sama. Masing–masing
word diberi alamat numerik yang unik (0, 1, 2, …N-1). Word
dapat dibaca maupun
ditulis pada memori dengan
kontrol Read dan Write. Lokasi
bagi
operasi
dispesifikasikan
oleh sebuah alamat.
Modul I/O
:
Operasi modul I/O adalah
pertukaran data dari dan
ke dalam komputer. Berdasakan
pandangan
internal, modul I/O
dipandang sebagai sebuah
memori dengan operasi
pembacaan
dan penulisan. Seperti
telah dijelaskan
pada bab
6 bahwa modul I/O dapat
mengontrol lebih
dari sebuah perangkat
peripheral. Modul I/O juga dapat mengirimkan
sinyal interrupt.
CPU :
Dari
jenis pertukaran data yang diperlukan
modul–modul komputer, maka struktur
interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
· Memori ke CPU
: CPU melakukan
pembacaan data maupun instruksi dari memori.
· CPU ke Memori :
CPU melakukan penyimpanan atau
penulisan data ke memori.
· I/O ke CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
· CPU ke I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
· I/O ke Memori atau dari Memori : digunakan pada sistem DMA
· Memori ke I/O
: digunakan
pada sistem DMA
2. Siklus-siklus Fetch dan Eksekusi
Pada awal setiap
siklus instruksi, CPU membaca instruksi
dari memori. Pada CPU yang
umum, suatu register yang disebut program
counter (PC) dipakai untuk mengawasi instruksi
yang akan dibca selanjutnya.
Intruksi yang dibaca akan
dimuatkan ke dalam
sebuah
register di dalam
CPU
yang dikenal
sebagai
instruction register (IR).
CPU menginterpretasikan
intruksi dam melakukan aksi yang
diperlukan. Secara umum, aksi-aksi
ini dapat dibagi menjadi
empat
kategori:
· CPU-Memori:
data dapat dipindahkan dari
CPU ke memori atau dari memori ke CPU.
· CPU-I/O: Data dapat kea tau
dunia luar denga pemindahan
antara CPU dan
modul
I/O.
· Pengolahan
data: CPU dapat
membentuk sejumlah operasi
aritmetik atau logic terhadap
data.
· Control: Sebuah
instruksi dapat menguabah
urutan eksekusi (misalnya,
insruksi lompat IAS,
Tabel 2.1).
Misalnya, CPU
dapat membaca instruksi dari
lokasi 149, yang menentukan
bahwa instruksi
berikutnya dibaca dari lokasi
182. CPU akan mengingat hal ini dengan menyetel
program counter ke 182.
Jadi,
pada siklus fetch berikutnya, instruksi
akan
dibaca dari lokasi
182, bukannya 150.
CPU
terdiri dari akumulator (AC) untuk menyimpan data secara sementara. Baik
data dan instruksi
panjangnya 16 bit.
Format instruksi,
menandakan bahwa akan
terdapat
sejumlah 24
= 16
op code yang berlainan dan
sejumlah 212 = 4096 (4K)
word memori yang dapat
diamati secara langsung.
Diperlukan
tiga buah instruksi, yang dapat dijelaskan sebagai tiga siklus
fetch dan
tiga eksekusi :
1. Program
counter (PC) berisi
300 alamat instruksi pertama.
Alamat ini dimuatkan
ke dalam instruction register (IR).
Perlu
dicatat bahwa proses ini akan melibatkan penggunaan
memory address register (MAR)
dan memory buffer register (MBR).
Untuk mudahnya,
register-register intermediate-nya di abaikan.
2. 4 bit pertama di
dalam IR mengindikasikan bahwa akumulator (AC) akan
dimuatkan.
12
bit sisanya menentukan alamat, yaitu 940.
3. PC
dinaikkan nilainya, dan instruksi
berikutnya akan diambil.
4. Isi
AC yang lama dan
isi lokasi 941 ditambahkan, dan
hasilnya disimpan
di dalam AC.
5. PC
dinaikkan nilainya, dan instruksi
berikutnya akan diambil.
6. Isi
PC akan disimpan
pada lokasi 941.
Instruksi PDP-11 yang diungkapkan secara simbolik sebagai ADD B, A menyimpan jumlah
isi lokasi memori B dan A ke dalam
lokasi memori A. Terjadi suatu
siklus instruksi tunggal dengan langkah-langkah sebagai
berikut.
1. Mengambil (fetch) instruksi
ADD,
2. Membaca isi
lokasi memori A ke
dalam CPU.
3. Membaca isi
lokasi memori B ke dalam
CPU. Agar isi A tidak hilang,
CPI
harus memiliki sedikitnya dua buah
register untuk menyimpan nilai-nilai memoti.
4. Menambahkan kegua nilai itu.
5. Menuliskan hasilnya dari
CPU Kke lokasi memori A.
Jadi, siklus eksekusi
untuk instruksi tertentu dapat melibatkan lebih
dari sebuah referensi
ke memori, juga, disamping referensi
memori, suatu instruksi
dapat
menentukan suatu
operasi I/O. Untuk sembarang siklus instruksi yang diketahui, sebagian keadaan dapat
null dan lainnya dapat lebih
dari
sekali.
Keadaan teersebut adalah
:
· Instruction
Address Calculation (aic): Menenetukan alamat
instruksi berikutnya yang
akan
dieksekusi. Biasanya,
hal ini melibatkan penambahan
bilangan tetap ke alamat
instruksi sebelumnya.
· Instruction Fetch (if): Membaca instruksi dari lokasi
memorinya ke dalam
CPU.
· Instruction
Operation Decoding (oac): Bila operasi
melibatkan referensi ke
operand didalam
memori atau dapat
diperoleh melalui I/O, maka tentukan
alamat
operand.
· Operand Fetch (of): Ambil
operand dari memori dan baca operand itu dari I/O.
· Data Operation
(do):
Bentuk operasi yang ditunjukkan
di dalam instruksi.
· Operand
Store (os): Tuliskan hasilnya ke dalam
memori atau keluarkan ke I/O.
Untuk
sebagian
mesin, instruksi tunggal
dapat
menentukan operasi yang akan
di bentuk pada suatu vector (array dimensi satu)
bilangan-bilangan atau suatu
string (array dimensi
satu) karakter-karakter.
Download Materi Selengkapnya disini => Download
Download Materi Selengkapnya disini => Download
Related Posts :
- Back to Home »
- PENGERTIAN DAN HUBUNGAN ANTARA CPU, MEMORI DAN MODUL I/O, SIKLUS-SIKLUS FETCH DAN EKSEKUSI